Indikator PHBS di Sekolah yang kedua adalah mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah. Di artikel sebelumnya telah dibahas tentang mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun yang merupakan indikator PHBS di Sekolah yang pertama.
Mengkonsumsi makanan sehat merupakan suatu keharusan, terutama bagi anak usia sekolah yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Sehingga makanan sehat yang mengandung banyak zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh mereka. Kandungan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral serta serat yang cukup dapat membantu tumbuh kembang anak usia sekolah lebih optimal.
Masih banyak kantin sekolah yang menyediakan lebih banyak jajanan hasil pabrik daripada jajanan hasil buatan tangan yang lebih sehat. Hal ini membuat peserta didik lebih memilih jajanan yang menarik dari segi kemasan, padahal kemasan pabrikan yang dibuang merupakan sampah yang membutuhkan waktu yang lama dalam proses penguraiannya.
Warga sekolah terutama peserta didik harus lebih selektif lagi dalam memilih jajanan yang sehat, hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk para orang tua dan guru untuk memberikan pengetahuan kepada anak untuk memilih jajanan yang sehat ketika di kantin sekolah. Alangkah baiknya jikalau para orang tua membuatkan bekal untuk anak sehingga anak tidak perlu jajan makanan yang tidak diketahui bahan dan proses pembuatannya.
Untuk mendukung kegiatan PHBS, di sekolah haruslah terdapat kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan. adanya pembinaan dan komitmen dari kepala sekolah dan guru terhadap pengelola kantin sekolah juga merupakan hal yang sangat diperlukan agar pengelola kantin sekolah dapat menyediakan lebih banyak jajanan yang bersih dan sehat.
Mengkonsumsi makanan sehat merupakan suatu keharusan, terutama bagi anak usia sekolah yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Sehingga makanan sehat yang mengandung banyak zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh mereka. Kandungan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral serta serat yang cukup dapat membantu tumbuh kembang anak usia sekolah lebih optimal.
Masih banyak kantin sekolah yang menyediakan lebih banyak jajanan hasil pabrik daripada jajanan hasil buatan tangan yang lebih sehat. Hal ini membuat peserta didik lebih memilih jajanan yang menarik dari segi kemasan, padahal kemasan pabrikan yang dibuang merupakan sampah yang membutuhkan waktu yang lama dalam proses penguraiannya.
Warga sekolah terutama peserta didik harus lebih selektif lagi dalam memilih jajanan yang sehat, hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk para orang tua dan guru untuk memberikan pengetahuan kepada anak untuk memilih jajanan yang sehat ketika di kantin sekolah. Alangkah baiknya jikalau para orang tua membuatkan bekal untuk anak sehingga anak tidak perlu jajan makanan yang tidak diketahui bahan dan proses pembuatannya.
Untuk mendukung kegiatan PHBS, di sekolah haruslah terdapat kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan. adanya pembinaan dan komitmen dari kepala sekolah dan guru terhadap pengelola kantin sekolah juga merupakan hal yang sangat diperlukan agar pengelola kantin sekolah dapat menyediakan lebih banyak jajanan yang bersih dan sehat.